![]() |
| Gambar oleh Cezary dari Pixabay |
KURESENSI MEDIA - Agama Islam adalah agama pembawa rahmat bagi alam semesta ini. Dalam Islam kita dianjurkan untuk menggunakan akal agar dapat memahami maksud dari penciptaan alam ini.
Manusia yang mau menggunakan akalnya untuk berpikir dalam mengamati penciptaan alam semesta ini, pasti akan menuju kepada pengakuan akan kebesaran Tuhan yang maha pencipta.
Al-quran mengajak umat manusia untuk selalu berpikir dan merenungkan ayat-ayat yang ada didalamnya, agar diperoleh suatu pelajaran atau suatu ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia didunia maupun diakhirat nanti.
Al-quran sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak sekali ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diperoleh dari al-quran, bahkan terdapat kurang lebih 780 kata ilmu yang disebut berulang-ulang dalam al-quran.
baca juga: Hal-Hal yang Bisa Dilakukan saat Malam Tahun Baru
Hal ini membuktikan betapa eratnya kaitan Al-quran dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Manusia sebagai khalifah di bumi ini haruslah dapat mengelola kekayaan alam dengan sebaik-baiknya, karena bumi dan seisinya memang diciptakan untuk manusia.
Bahkan tidak hanya bumi, Tuhan juga memberikan langit untuk kepentingan manusia. Hal ini dijelaskan dalam surah Al-jatsiyah ayat 13, yang artinya :
“Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.”
Jika ayat diatas dipikir lebih dalam, maka pada suatu saat manusia akan menguasai apa-apa yang ada di bumi dan dilangit, seperti bulan dan planet-planet lainnya. Bukankah pada saat ini penguasaan ke arah itu sudah mulai dilakukan?
baca juga: Sang Petinju Dunia, Muhammad Ali
Pesawat ruang angkasa Apollo 11 milik Amerika Serikat berhasil mendarat di permukaan bulan dengan membawa astronot Neil A. Amstrong, Edwin E. Aldrin dan Michael Collins.
Sebelum kembali ke bumi para astronaut mengambil contoh batuan dan tanah yang ada di permukaan bulan untuk dianalisis kandungan didalamnya.
Hasilnya sangat menakjubkan karena dapat membuktikan kebenaran isi kandungan al-quran yang telah diturunkan sejak 15 abad yang lalu.
Pada salah satu ayat al-quran telah dijelaskan bahwa bumi dan langit (benda-benda langit seperti planet) dulunya adalah satu kesatuan. Kemudian dipisahkan dengan kekuatan yang maha dahsyat dari Allah, menjadi seperti keadaan sekarang ini.
baca juga: Sirah Nabawiyah Nabi Muhammad SAW
Karena dulunya bumi dan planet adalah satu kesatuan, berarti susunan kimiawi batuan dan tanahnya akan relatif sama.
Tidak hanya ini, dari beberapa observasi terhadap penciptaan alam semesta ini, yang kemudian dicocokkan dengan pernyataan al-quran,ternyata semuanya itu mengarah kepada pembuktian bahwa ayat-ayat al-quran adalah benar.
Banyak ayat al-quran yang nyatanya memberikan informasi yang berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Maka, tidak salah bahwa al-quran dikatakan sebagai sumber ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
Keberhasilan manusia dalam penerbangan, seharus nya mengantarkan manusia kepada kedekatannya dengan sang pencipta, bukan sebaliknya menjadikan angkuh dan sombong.
Makin berilmu harusnya makin dekat dengan tuhannya. Seperti yang termaktub dalam al-quran surah Al-Fathir ayat 28 yang mengatakan, “Sesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba-hambanya hanyalah ulama (orang yang berilmu)”.
baca juga: Ini Alasan Mengapa Internet Penting
Saat ini ada beberapa orang yang beranggapan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah akibat dari keberhasilan manusia dalam meraih ilmu, bukan karena adanya rahmat Allah yang telah memberikan sebagian ilmunya kepada manusia.
Mereka sangat yakin dengan kemampuan akal dan pikirannya dalam menguasai ilmu pengetahuan, seolah-olah semua keberhasilannya adalah karena mereka yang menemukan. Mereka lupa bahwa ada Tuhan yang maha memiliki ilmu.
Banyak sekali ayat al-quran yang mengajak manusia untuk berpikir tentang alam semesta, termasuk apa-apa yang ada di dalam diri manusia, agar mereka sadar bahwa di balik itu semua ada sang pencipta yang wajib disembah dan hanya kepadanya-lah kita akan kembali.
Manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman kepada Allah, pada hakikatnya telah mendapatkan jalan pendekatan diri kepada Tuhan yang maha kuasa.
Makin tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai manusia, maka semakin tinggi pula kesadaran dan keyakinan manusia terhadap kenyataan kehidupan di alam ini yang tidak terlepas dari kekuasaan Tuhan.
baca juga: Menjadi Minoritas, Why Not ?
Dari uraian-uraian diatas, maka makin jelaslah bahwa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat mengenal Tuhan. Semakin banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang diketahui, akan membuat manusia lebih dekat dan takut dengan Tuhannya.
Kemajuan Iptek Menambah Keimanan
Keberhasilan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang patut di banggakan.
Tetapi hal ini tidak boleh membuat manusia beranggapan bahwa keberhasilan yang diraih adalah semata-mata hasil jerih payahnya sendiri, sehingga membuatnya semakin sombong dan angkuh yang kemudian lupa terhadap Tuhan yang maha besar.
Keberhasilan manusia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, seharusnya membawa kepada pengakuan akan kebesaran Allah.
baca juga: Kemacetan Lalu Lintas
Di dalam al-quran juga terdapat ayat kauniyyah yang pemahamannya akan lebih mudah untuk mempelajari ilmu semacam fisika, kimia, biologi, matematika dan lain sebagainya yang pasti akan membawa pada decak keagungan akan sempurnanya hukum-hukum alam atau sunnatullah.
Dari ayat kauniyyah ini maka semakin lengkaplah ilmu pengetahuan yang kita miliki, yang akan membuat kita semakin mengakui kebesaran Allah.
Jadi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menambah keimanan kita dan akan membuat kita semakin yakin akan kemuliaan dan keagungan Allah SWT.[s]
