Gambar oleh Pexels dari Pixabay
KURESENSI MEDIA - "Pulang" karya Leila S. Chudori adalah sebuah novel yang mengeksplorasi tema tentang cinta, eksil, dan pergulatan identitas dalam konteks sejarah dan politik Indonesia.
Diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada tahun 2012, novel berjudul Pulang ini mengajak pembaca merenung tentang dampak pahit dari tragedi politik dan eksil pada empat keluarga yang terjalin erat.
Novel Pulang mengisahkan perjalanan para tokohnya, yang termasuk dalam keluarga idealis dan jurnalis, selama beberapa dekade di berbagai belahan dunia, terutama Paris dan Jakarta.
Kisah-kisah pribadi ini dijalin dalam latar belakang sejarah politik yang terjadi di Indonesia, termasuk gerakan 1965 yang mengakibatkan banyak peristiwa tragis dan memaksa banyak orang untuk meninggalkan tanah air.
Baca juga: Resensi Buku Laskar Pelangi, Ini Pembelajaran yang Patut Diserap
Leila S. Chudori mengangkat tema tentang pencarian identitas, kehilangan, dan harapan dalam konteks yang kompleks.
Melalui sudut pandang berbeda dari setiap tokoh, pembaca dihadapkan pada keragaman pengalaman dan emosi yang terkait dengan kisah-kisah mereka sendiri, baik di masa lalu maupun di tempat tinggal baru.
Pembelajaran dari "Pulang" sangat dalam. Buku ini mengajarkan tentang pentingnya mengenali akar dan sejarah kita, serta bagaimana peristiwa politik dan pergolakan dapat memiliki dampak jangka panjang pada kehidupan individu dan keluarga. Leila S. Chudori juga menggambarkan bahwa cinta, kesetiaan, dan semangat dapat bertahan meskipun dalam situasi penuh rintangan.
Pesan dari "Pulang" tidak hanya meresonansi dengan individu yang mengalami eksil atau pergulatan politik, tetapi juga mengajarkan kita untuk tidak melupakan sejarah, untuk memahami kompleksitas individu, dan untuk memahami bahwa harapan dapat muncul dari perjuangan dan ketidakpastian.
Baca juga: Kapan Jadwal Seleksi CPNS? Simak Informasi dari Menpan RB
Secara keseluruhan, "Pulang" adalah sebuah novel yang menggugah dan mendalam, menggabungkan sejarah dan cerita pribadi dalam narasi yang penuh empati.
Karya ini adalah pengingat tentang keragaman pengalaman manusia dan bagaimana peristiwa global dapat mempengaruhi kehidupan individu, mengajarkan kita pentingnya memahami akar kita dan nilai-nilai yang kita bawa dalam perjalanan kita "pulang".[s]
