Sinopsis Novel Tere Liye Tentang Kamu, Kisah Zaman Zulkarnaen Mengulik Kehidupan Sri Ningsih yang Luar Biasa - Kuresensi Media

Sinopsis Novel Tere Liye Tentang Kamu, Kisah Zaman Zulkarnaen Mengulik Kehidupan Sri Ningsih yang Luar Biasa

Ilustrasi. Sinopsis Novel Tere Liye Tentang Kamu, Kisah Zaman Zulkarnaen Mengulik Kehidupan Sri Ningsih yang Luar Biasa
Gambar oleh Gerd Altmann dari pixabay

KURESENSI MEDIA - Novel Tere Liye berjudul "Tentang Kamu" mengisahkan Zaman Zulkarnaen yang mencoba menelusuri kisah hidup seorang wanita tangguh bernama Sri Ningsih. 

Meskipun memiliki latar belakang hidup yang penuh dengan cobaan dan kesedihan, Sri Ningsih tidak pernah menyerah dalam menghadapi kehidupan. 

Cerita dimulai ketika Zaman Zulkarnaen, seorang pengacara muda asal Pulau Jawa, diberikan tugas untuk mencari ahli waris Sri Ningsih, seorang wanita yang memiliki saham senilai 19 triliun rupiah pada sebuah perusahaan multinasional.

Zaman Zulkarnaen yang saat itu hanya seorang pengacara junior, tentu terkejut mendapatkan kasus ahli waris dengan nilai saham sebesar itu.

Baca juga: Contoh Teks Eksplanasi Kemacetan Lalu Lintas, Memahami Penyebab dan Cara Mengatasinya

Akhirnya Ia tetap menerima kasus itu dan mencoba mencari tahu seluk beluk kehidupan Sri Ningsih untuk dapat menyelesaikannya. 

Namun, informasi tentang Sri Ningsih sangat terbatas, sehingga Zaman Zulkarnaen harus menelusuri kehidupannya dari Pulau Bungin, Sumbawa.

Zaman Zulkarnaen Mulai Memperoleh Petunjuk

Dalam perjalanannya, Zaman Zulkarnaen bertemu dengan Ode, teman masa kecil Sri Ningsih, yang menceritakan perjalanan hidup Sri Ningsih. 

Sri Ningsih mengalami banyak cobaan dalam hidupnya, termasuk kehilangan ibu saat dilahirkan, ayah dalam kecelakaan kapal, dan disiksa oleh ibu tirinya. 

Baca juga: Sinopsis Film Buya Hamka, Cerita Keteladanan Seorang Cendekiawan Muslim Terkenal di Indonesia

Namun, Sri Ningsih tetap menjadi pekerja keras dan berhasil meraih kesuksesan dengan membuka pabrik sabun di Jakarta dan menukarkan kepemilikannya dengan saham multinasional di London.

Namun, kehidupan Sri Ningsih tidak selalu berjalan mulus. Ia juga harus menghadapi kesedihan dalam hidupnya, termasuk kehilangan suami dan dua anaknya yang meninggal dalam beberapa jam karena perbedaan rhesus.

Zaman Zulkarnaen Menemukan Surat Wasiat Sri Ningsih 

Akhirnya, Sri Ningsih meninggal di panti jompo di Paris dan meninggalkan surat wasiat tentang pembagian harta warisannya.

Dalam novel ini, kisah hidup Sri Ningsih menjadi fokus cerita yang diungkapkan oleh Zaman Zulkarnaen dari orang ke orang. 

Baca juga: Kemdikbud Ristek Buka Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023, Apa Saja Syaratnya? Cek di Sini

Zaman Zulkarnaen dalam novel ini menjadi tokoh yang sedang mencari tahu lika-liku seorang Sri Ningsih yang tangguh dan penuh semangat dalam menghadapi cobaan hidup.

Novel ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi masalah dan kesulitan hidup, karena setiap cobaan dan kesedihan dapat menjadi sebuah pelajaran dan motivasi untuk meraih kesuksesan di masa depan.[s]

Powered by Blogger.