![]() |
| Gambar oleh Harish Sharma dari Pixabay |
KURESENSI MEDIA – Dalam lembaga pendidikan, selalu diadakan penilaian dengan berbagai macam metode. Umumnya Guru mengadakan ujian tertulis untuk melakukan penilaian. Tetapi, penilaian juga dilakukan dalam cara lainnya.
Pendidikan tidak hanya membentuk siswa yang memiliki nilai tinggi. Karenanya komponen penilaian dalam pendidikan selain aspek kognitif, juga memuat aspek afektif dan tingkah laku.
Penilaian juga diambil berdasarkan bagaimana sikap dan tingkah laku siswa terhadap teman, guru, dan lingkungan pembelajaran. Keaktifan dalam pembelajaran juga termasuk dalam aspek penilaian.
Penilaian ditujukan untuk memudahkan guru menilai kepandaian siswa. Hal ini dilakukan karena kepandaian tidak dapat disaksikan dari luar.
baca juga: Orang Cerdas Bukan Hanya yang Pintar Matematika, Begini Teori yang Benar Tentang Kecerdasan
Untuk dapat menentukan tingkat kepandaian siswa maka dilihat melalui gejala yang tampak dari kepandaiannya. Salah satu contoh anak yang pandai biasanya dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru.
Sebelum melakukan penilaian, alangkah baiknya jika guru mengetahui bagaimana ciri-ciri penilaian dalam pendidikan.
5 Ciri-Ciri Penilaian dalam Pendidikan
Dilansir Kuresensi.xyz dari buku Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan karya Suharsimi Arikunto berikut 5 ciri-ciri penilaian dalam pendidikan.
Ciri pertama dari penilaian dalam pendidikan, yaitu penilaian dilakukan secara tidak langsung. Siswa diukur berdasarkan gejala yang Nampak berdasarkan penyelesaian terhadap soal-soal.
baca juga: 3 Jenis Istirahat yang Wajib Kamu Praktikkan saat Merasa Capek, Butuh Healing, dan Mentok Ide
Carl Witherington, seorang ahli ilmu jiwa pendidikan mengemukakan pendapatnya bahwa anak pandai biasanya mempunyai kemampuan dalam bilangan, bahasa yang baik, cepat mengikuti pembicaraan, cepat mengingat, mampu memahami hubungan, dan mampu berfantasi.
Ciri kedua dari penilaian pendidikan adalah bersifat kuantitatif. Maknanya penilaian menggunakan simbol bilangan sebagai hasil pengukuran pertama. Selanjutnya dapat diinterpretasikan dalam bentuk kualitatif.
Ciri ketiga adalah bersifat tetap. Contoh dalam hal ini adalah dalam tes IQ, anak yang mendapatkan nilai 105 maka digolongkan sebagai anak yang normal. Begitu dalam kriteria yang lain satuan nilai bersifat tetap pada setiap anak.
Ciri keempat dari penilaian pendidikan yaitu bersifat relatif. Relatif dalam hal ini adalah kondisi yang selalu berubah setiap waktu. Hari ini, kemarin, dan besok atau seterusnya akan terus menunjukan perubahan.
baca juga: Kemendikbud Buka PPG Prajabatan 2023, Warganet Pertanyakan Nasib Alumni PPG Gelombang Sebelumnya
Ciri kelima penilaian pendidikan adalah bahwa penilaian pendidikan itu sering terjadi kesalahan. Hal ini terjadi karena penilaian dipengaruhi beberapa sebab, misalnya alat ukur, pihak penilai, anak yang dinilai, dan situasi penilaian.
Setelah mengetahui lima ciri penilaian dalam pendidikan tentunya anda telah siap melakukan penilaian. Semoga memperoleh hasil yang tepat.[s]
Sumber: Buku Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan karya Suharsimi Arikunto
